Pemilihan
Bahan Baku
Kesegaran ikan dapat diketahui
dengan cara mengamati penampilan fisik, mata, insang, tekstur, dan baunya.
Ketika masih segar, ikan tampak cemerlang, mengilap keperakan sesuai jenis.
Lendir di permukaan tubuh tidak ada sampai tipis, bening, dan encer. Sisik
tertanam kuat dan tidak mudah lepas, perut utuh, dan lubang anus tertutup.
Matanya cembung, cerah, putih jernih, pupil hitam, tidak berdarah. Insangnya
merah cerah tidak berlendir atau sedikit berlendir. Tekstur dagingnya pejal,
lentur, dan jika ditekan cepat pulih. Baunya segar atau agak amis.
Akan tetapi, begitu ikan mati mulai
terjadi proses perusakan ikan. Yang pertama terjadi adalah autolisis yang
disebabkan oleh aktivitas enzim-enzim yang ada pada ikan. Enzim-enzim ini
bekerja tidak terkendali sehingga terjadi perombakan dalam tubuh ikan, terutama
proteinnya. Mutu ikan pun mulai turun. Penampilan ikan menjadi lebih suram,
tidak cemerlang, sisik mudah lepas, mata kemerahan, cokelat atau buram. Dari
proses ini dihasilkan senyawa-senyawa sederhana yang disukai bakteri.
Bahan yang diperlukan untuk membuat
nugget ikan yaitu daging
ikan, tepung tapioka, es, dan bumbu-bumbu.
Ø Daging ikan
Bahan utama untuk nugget
ikan adalah daging ikan dari satu jenis
ikan atau campuran daging beberapa jenis ikan. Semakin enak rasa daging ikan maka
semakin sedap pula rasa nuggetnya. Daging
ikan yang digunakan hanya daging putihnya saja. Daging putih ini dapat diperoleh dari
jenis ikan berdaging putih, misalnya ikan kakap, kerapu, tenggiri, ikan cunang
atau remang (Congresox talabon).
Jenis ikan berdaging
merah tidak bagus dijadikan nugget, kecuali jika ikan tersebut juga memiliki
daging putih dan mudah dipisahkan
dengan daging merahnya. Misalnya tuna, cakalang, tongkol, dan kembung. Selain
itu, jenis ikan yang digunakan juga
menentukan tekstur dan rendemen nugget yang diperoleh. Jenis ikan gemuk dan sedikit
berduri menghasilkan rendemen yang
tinggi.
Ø Tepung kanji dan terigu
Agar nuggetnya lezat, tekstumya
bagus, dan bermutu tinggi, jumlah
tepung yang digunakan sebaiknya sekitar 10 – 15% dari berat daging. Tepung terigu
digunakan sebagai bahan celupan untuk nugget.
Ø Tepung roti
Tepung roti digunakan secukupnya
untuk membalut nugget setengah jadi ketika akan dimasak atau disimpan dalamfreezer.
Ø Minyak goreng
Minyak goreng digunakan untuk
memasak atau menggoreng nugget yang sudah beku dan telah ditaburi tepung roti
supaya siap disajikan.
Ø Es
Bahan penting lainnya dalam
pembuatan nugget adalah es atau
air es. Es yang digunakan
sebaiknya berupa es batu.
Ø Bumbu
Bumbu berupa garam dapur halus,
sedangkan bumbu penyedap dibuat dari campuran bawang putih dan merica. Garam
dapur yang digunakan sekitar 2,5% dan bumbu penyedapnya sekitar 2% dari berat
daging. Sebagai bumbu penyedap dapat juga digunakan bumbu campuran bawang
putih, dan bawang bombay. Sebaiknya tidak menggunakan penyedap masakan
rnonosodium glutamat atau vetsin.
b. Cara
Pengolahan/ Pembuatan
Ø Ikan disiangi agar isi perut yang menjadi sumber enzim
dan bakteri tidak merusakkan daging ikan. Setelah disiangi ikan dicuci bersih
dan dibuat filet.
Ø Daging ikan disayat ke arah ekor sampai daging terlepas
dari tulang. Selanjutnya, ikan dibalik dan daging disayat dari ekor ke arah
kepala. Agar tidak banyak daging tertinggal pada tulang, pisau agak ditekan
menempel tulang.
Ø Setelah daging terpisah dari tulang, kulit ikan
dipisahkan sehingga diperoleh daging yang bebas tulang dan kulit. Akan tetapi,
tidak semua jenis ikan mudah dikuliti.
Ø Filet ikan dicuci bersih dengan air mengalir atau dicuci
dalam bak untuk menghilangkan kotoran dan sisa darah. Selalu ditambahkan es
secukupnya untuk menghambat proses kemunduran kesegaran ikan karena semakin
segar ikan semakin baik nugget yang dihasilkan.
Ø Penanganan (sortasi, penyiangan, pembuatan filet,
pencucian) ikan hendaknya dilakukan di tempat bersih, terlindung dari terik
matahari dan terlindung dari kemungkinan kerusakan fisik (misalnya terinjak, tergencet).
Ø Bumbu-Bumbu (bawang putih, bawang bombay, garam dan
penyedap dihancurkan).
Ø Bumbu yang sudah dihancurkan dicampur dengan daging
giling dan tepung kanji kemudian digiling dan ditambah denganair es.
Ø Bentuk adonan nugget sesuai selera (bulat, lonjong,
stick, dll) kemudian dibekukan (minimal 12 Jam)
Ø Bila sudah beku maka cairkan terigu dan tepung kanji
dengan air, kemudian ambil nugget beku dan celupkan kedalam adonan terigu.
Ø Taburi dengan tepung roti.
Ø Goreng ke dalam minyak yang panas.
Ø Siap dihidangkan atau sebelum digoreng simpan kembali
dalam freezer
c. Cara
Penyimpanan dan
Jika belum sempat dikirim nugget
dapat disimpan dulu dalam lemari pendingin atau refrigerator bersuhu 5°C.
Penyimpanan seperti ini, suhu terjaga 5°C. Untuk pengiriman jarak jauh, nugget
perlu dikemas lalu dibekukan dalam freezer dan disimpan dalam cold storage.
SUMBER:
Suhendra, Meri
syafrianur, Marhaway, Maria Ulfah, Silly Offina B Jurusan Ilmu Kelautan,
Fakultas MIPA, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Pembuatan Nugget Ikan (Fishnugget) Sebagai Salah Satu Usaha
Deferensiasi Pengolahan Ikan Di Banda Aceh.
https://norisk85.wordpress.com/2008/11/21/pembuatan-nugget-ikan/
No comments:
Post a Comment