Wednesday, May 27, 2015

Larangan Impor dan Menjual Ikan Piranha


Ikan jenis Characidae (piranha) termasuk jenis ikan yang tidak boleh diimpor dari luar negeri . Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.17/MEN/2009 tentang Larangan Pemasukan Beberapa Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, dan dari Global Invasive Species Database,ISSG (The Invasive Species Specialist Group). Terdapat 10 jenis ikan Characidae yang telah dilarang untuk diimpor dan menjualnya di wilayah Indonesia.

Ikan ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi ikan

Terdapat laporan bahwa ikan piranha ini telah menyebar di salah watu waduk di Indonesia yaitu Waduk Cirata. Pemerintah dan nelayan telah bekerjasama untuk menanggulangi hal tersebut. Keberadaan ikan tersebut sangat meresahkan warga sekitar karna bisa menjadi pemangsa ikan-ikan kecil dan menjadi pesaing makanan bagi ikan ekonomis lainnya.

Silver Tetra Ctenobrycon spilurus (Characidae) Characins. Piranha merupakan ikan air tawar yang masuk dalam family Characidae. Characidae adalah turunan dari ordo Characiformes, yaitu jenis ikan air tawar yang termasuk dalam golongan omnivora. Habitat aslinya adalah di sungai-sungai di Negara-negara Amerika Selatan. Dalam bahasa Venezuela, piranha disebut caribes dan terkenal sebagai ikan yang memiliki selera terhadap daging.

Ikan Piranha memiliki panjang tubuh dari beberapa cm hingga 40 cm. Memiliki gigi yang tajam dan berbentuk segitiga. Beberapa spesies merupakan pemakan tumbuh-tumbuhan, namun ada juga yang pemakan daging. Sebagian akan melahap ikan lain dengan satu gigitan kecil pada sirip atau sisik ikan lain sebelum membiarkan ikan tersebut dilepaskannya. Setiap sirip atau sisik mengandung antara 35 – 85% protein, yang membuatnya begitu bergizi. Selain itu, sungai air hitam Amerika Selatan kerap kali hanya mengandung sedikit kalsium dan fosfor, dan sisik atau sirip ikan penuh dengan mineral-mineral ini. Sirip atau sisik korban akan tumbuh kembali dalam beberapa minggu sehingga ikan piranha bisa mendapat makanan kembali.


Terdapat sekitar 40 spesies ikan piranha yang ditemukan di Amerika Selatan dari Argentina utara sampai Kolombia, namun hanya sekitar tiga spesies (terutama piranha perut merah/red bellied) yang menunjukkan tanda-tanda agresi yang nyata. Dalam bahasa Tupi Amazon setempat, kata piranha berarti “ikan bergigi”. Beberapa bahasa atau dialek memberi ikan ini nama caribe yang berarti “kanibal” atau, terkadang, “pengebiri keledai”.




Beberapa spesies ikan piranha hampir sepenuhnya pemakan tumbuh-tumbuhan, lebih suka makan bunga, buah, kacang-kacangan, dan benih. Makanan ini mungkin berkembang perlahan akibat banjir besar Amazon, yang dapat membanjiri area seukuran Inggris selama tujuh bulan setiap kalinya. Sekitar 200 spesies ikan, termasuk beberapa spesies ikan piranha, bermigrasi ke tempat makanan yang baru untuk makan dan berkembang biak.

Ikan setan, sebutan yang diberikan suku Indian untuk ikan yang sanggup menyisakan belulang seekor bison hanya dalam hitungan menit ini. Karena keganasannya itulah, ikan piranha dilarang masuk ke Indonesia. Sepintas ikan piranha merah yang terkenal paling ganas ini tidak memperlihatkan sifat yang agresif. Gerakannya terbatas dan kaku. Namun ketika menemukan makanan, kelompok ikan ini dengan sangat cepat menyerbunya.


DAMPAK IKAN PIRANHA
1.   Ikan ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi ikan
2.   Ikan jenis ini dapat bersaing dalam hal makanan dan pemanfaatan sumberdaya penting lainya dengan spesies ikan endemik yang ada di suatu perairan
        
SUMBER:
http://ocjohn.blogspot.com/2012/08/fiksi-fakta-mengenai-ikan-piranha.html#.VWF7kNKqqko

http://www.alamikan.com/2014/12/larangan-ikan-impor-10-jenis-ikan.html

No comments:

Post a Comment

Sambal Tuna Dalam Botol

Sambal adalah olahan turunan dari bahan baku cabe yang dicampur dengan bahan lain dan ikan juga bisa de...